AIR TERJUN GUA KIKIK

Kawengan, Bojonegoro

WISATA KEDUNG MAOR

Temayang Bojonegoro

MUSEUM ANGKOT

Malang, Jawa Timur

Rabu, 13 September 2017

TEMPAT PENSIL DARI TRIPLEK


TEMPAT PENSIL DARI TRIPLEK
  



PENJELASAN :
Kotak pensil adalah kotak untuk menyimpan pensil. Sebuah kotak pensil juga dapat berisi alat tulis lain seperti penghapus, pena, tip-x, pensil warna, dan kalkulator.
Kotak pensil umumnya dibuat dari plastik yang keras atau lunak, umumnya yang mempergunakan plastik lunak menggunakan ritsleting untuk penutupnya, juga dengan dekorasi yang bermacam-macam bagi pengguna kalangan anak-anak seperti gambar-gambar karakter hayalan. Dalam aturan ujian untuk pelajar, kotak pensil yang digunakan haruslah transparan, bertujuan agar mencegah digunakan sebagai tempat untuk menyembunyikan catatan yang digunakan dalam mencontek

BAHAN-BAHAN :
1.Triplek
2. Lem alteqo
3. Gerjaji
4. Pilox



CARA PEMBUATAN :
1.Triplek dengan ukuran yang sama
2.Susun triplek secara vertikal
3.Lem permukaan triplek tersebut sehingga dapat menempel dengan rapi
4.Kekeringan di terik matahari agar tertempel sampai rekat
5. Pilox permukaan triplek yang sudah disusun agar mendapatkan warna yang bagus dan menarik
6. Hias tempat pensil tersebut agar telihat bagus


Kamis, 19 Mei 2016

Air Terjun Nglirip

Air Terjun Nglirip atau dikenal dengan nama Grajagan Nglirip oleh masyarakat sekitar memiliki ketinggian kira-kira 30 meter dan lebar 28 meter dengan air yang jernih mengalir begitu derasnya.  Dibalik air terjun juga akan ditemui sebuah goa yang cukup besar yang konon sering dipakai semedi untuk mencari ilmu.

Sumber mataair air terjun ini berasal dari beberapa sumber air di daerah Hutan Krawak yang berjarak sekitar 3 km dari lokasi dan menyatu di sebuah bangunan dam yang berada di atas air terjun.


Mitos

Secara kasat mata air terjun Nglirip mengundang pesona. Akan tetapi di baliknya, ada tradisi melegenda yang masih dipegang warga setempat. Apa itu?  Yang jelas, Nglirip pantangan untuk dijadikan tempat berkencan pasangan yang tengah mabuk asmara. Apalagi sepasang calon pengantin.

Mungkin fenomena ini agak ekstrim. Bila sudah bosan dengan pacar tanpa sebab dan ingin segera memutuskan hubungan, datanglah ke air terjun Nglirip di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.

Dijamin tak sampai 40 hari setelah kencan di obyek wisata alami itu, hubungan asmara bakal terputus. Terlebih untuk pasangan yang tengah dimabuk asmara, namun belum ada pertalian suami istri.

Dan orang Tuban pun, tak berani menginjakkan kaki di wilayah Nglirip. Turun temurun pula, tak satupun calon pengantin berani bercumbu rayu di di sana.

Ihwal legenda yang sampai kini dipercaya warga setempat itu, terkait dengan keberadaan Putri Nglirip. Dan diyakini warga setempat, sang putri yang patah hati tetap melajang hingga karena kesaktiannya bisa berpindah alam.

Kedua pasangan bakal berangsur bosan dan kemudian putus dengan sendirinya. Putus pacar bisa tak sampai 40 hari, manakala saat kencan di sekitar air terjun Nglirip dibumbui dengan adegan berciuman. Bisa jadi cumbuan di Nglirip ibarat percumbuan terakhir mereka.

Setiap kali pasangan muda mudi datang kesini, selalu saya ingatkan agar tidak mendekati air terjun. Tapi mereka tidak percaya, mereka baru percaya omongan saya setelah putus dengan pasangannya,� ungkap Trimarmoyo (58), penjual es dengan di kompleks air terjun Nglirip di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban kepada Duta di warungnya, kemarin siang.

Imron Rosyidi (36), warga Montong, Tuban menyatakan, sudah banyak kejadian bahkan sampai sekarang masih berlaku dan diyakini kebenarannya, air terjun Nglirip tidak bisa dipakai main-main. Asal pasangan belum bersuami istri dan hubungannya belum jauh layaknya suami istri masuk ke kompleks Nglirip dipastikan bakal putus.

Tapi kalau meskipun masih pacaran, tapi sudah melakukan hubungan intim biasanya tidak terpengaruh dengan sawab putri Nglirip. Saya sendiri pernah mengalami, putus dengan pacar saya karena kencan di Nglirip, ungkap Imron Rosyidi di kompleks air terjun Nglirip.  
Lokasi

Terletak di Dusun Jojogan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS: 6°58'6"S   111°47'38"E

  
Aksesbilitas

Berjarak sekitar 36 km dari pusat kota Tuban.  Letaknya pun tak jauh dari jalan raya yang sudah beraspal sehingga tidak sulit untuk mencapinya baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum jenis colt.

Bila menggunakan kendaraan pribadi bisa menempuh rute Tuban-Montong-Singgahan atau Tuban-Kerek-Singgahan yang melewati lokasi Pabrik Semen Gresik di Tuban.  Atau bisa juga ditempuh dari arah Kota Bojonegoro melewati Parengan-Singgahan.  

Sedangkan bagi yang menggunakan angkutan umum ada dua rute juga untuk menuju air terjun ini, yaitu:  Rute Montong : naik angkutan umum dari terminal Tuban dengan jurusan Montong, lalu dilanjutkan dengan naik kendaraan jurusan Jojogan.  Karena lokasi Air Terjun Nglirip terletak antara Montong - Jojogan, maka dapat langsung terlihat manakala melewati rute ini. 

Untuk rute Singgahan : yaitu dari Terminal Tuban naik bis jurusan Jatirogo, bis ini akan transit di terminal Kabupaten Bojonegoro yang kemudian dilanjutkan ke tujuan utama, Jatirogo.  Selanjutnya turun di pertigaan "Warung Anjlok" - Jojogan.  Dari sini, letak air terjun tersebut hanya berjarak kurang dari satu kilo meter.  Untuk mencapainya dapat dilakukan dengan berjalan kaki naik angkutan jurusan Montong.
Sesampainya disini anda akan mendapatkan pemandangan yang sangat menawan, dari pinggir jalan saja anda dapat melihat jatuhnya air dari tebing yang di atasnya terdapat jembatan kecil. Bagi Anda yang ingin menyusuri aliran bawah air terjun harap berhati-hati, karena jalanan setapak akan sangat licin, terutama di musim hujan.

Tiket dan Parkir

Pada hari biasa tidak dikenai tarif masuk alias gratis.  Aksan tetapi pada hari minggu atau libur dikenai tarif Rp 500 per orang.  Sedangkan biaya parkir sebesar Rp 2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3000 untuk kendaraan roda empat.
Fasilitas dan Akomodasi


Tersedia shelter (gardu pandang) yang berada di bagian atas lokasi.  Juga banyak penjual makanan dan minuman di kedai sekitar lokasi air terjun

Rabu, 18 Mei 2016

Monumen Bajra Sandhi Denpasar,Bali

Monumen Bajra Sandhi dibangun di depan kantor Gubernur Bali, tepatnya berlokasi di tengah lapangan puputan Renon Denpasar Bali. Monumen Bajra Sandhi merupakan simbol perjuangan rakyat Bali melawan kaum penjajah yang semena mena di tanah Bali. Monumen ini juga pernah sebagai monumen gaung perdamaian dari Bali setelah kejadian Bom Bali I dan II. Monumen Bajra Sandhi berdiri megah di tengan tengah lapangan luas dibangun dengan arsitektur Bali dari Batu sehingga berkesan sangat indah dan berwibawa. Bajra merupakan simbul dari keharmonisan kehidupan antara penganut Hindu dan Buda dimana di mana simbol siwa berada di moncong atas Bajra sedangkan di bagia bawah yang menyerupai bangunan Borobudur merupakan simbul budha. Bajra Sandhi memberikan inspirasi bagi semua umat di muka bumi ini supaya hidup berdampingan secara rukun dan damai. Suara Bajra senantiasa memberikan ketenangan jiwa saat kita umat beragama khususnya Hindu melakukan upcara keagamaan. Suara Bajra yang jernih mampu memberikan vibrasi ketengan bagi para pendengarnya.

Fasilitas yang dimiliki oleh obyek wisata Bajra Sandhi sudah sangat memadai antara lain tempat parkir yang luas dan tertata rapi, toilet umum yang bersih, tempat membeli souvenir, minum dan makan di areal parkir di depan lapangan Renon.

Bajra Sandhi sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan manca negara khususnya saat musim liburan dari pagi siang dan sore hari. Setiap pembukaan pagelaran pesta kesenian Bali selalu mengambil tempat pembukaan pawai kesenian di depan monumen Bajra Sandhi. Jika berlibur ke Bali tanpa menyaksikan langsung kemegahan monumen Bajra Sandhi akan terasa liburannya belum sempurna. Mari berkunjung ke Bajra Sandhi bisa dilakukan habis rafting di Telaga Waja dengan singgah sebentar ke Monumen ini sebelum di drop kembali ke hotel, tentu ada tambahan biaya.

(GWK) Garuda Wisnu Kencana

Garuda Wisnu Kencana di Bali -Garuda Wisnu Kencana atau GWK, Patung Dewa Wisnu yang tegak setengah badan (tanpa tangan), serta kepala burung Garuda telah menjadi tontonan ribuan wisatawan setiap bulannya.
Areal GWK sendiri merupakan bukit kapur cadas dengan luas sekitar 200 hektar. Sebelumnya, kawasan bernama Bukit Ungasan ini adalah bukit tandus yang tak banyak dikenal karena tak memiliki pesona wisata apapun. Namun, setelah monumen megah ini mulai dibangun, kawasan ini mulai berkembang dan makin diperhitungkan.
Patung mahabesar ini memang dirancang khusus oleh seorang pematung terkemuka asal Tabanan Bali, I Nyoman Nuarta. Nyoman Nuarta adalah pematung lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah melahirkan karya-karya monumental, seperti Monumen Arjuna Wijaya dan Monumen Proklamator Indonesia di Jakarta, serta Monumen Jalesveva Jayamahe di tepi pantai utara Surabaya.

Keistimewaan
Taman Budaya GWK terletak di atas bukit kapur setinggi 263 meter di atas permukaan laut (dpl). Dari ketinggian tersebut, ditambah dengan tinggi patung dan pondasinya kelak, maka Monumen Garuda Wisnu Kencana bakal menjadi pesona Pulau Bali yang bisa dilihat dari kejauhan. Di atas ketinggian Bukit Ungasan, Anda juga dapat menyaksikan hamparan Pulau Bali bagian selatan dengan pantai-pantainya yang menghadap Samudera Hindia. Sementara di bagian utara, nampak hilir mudik pesawat di Bandara Ngurah Rai serta pemandangan Kota Denpasar. Menikmati pesona alam di atas Bukit Ungasan ini bakal makin lengkap jika Anda meluangkan waktu untuk menyaksikan matahari terbenam (sunset).
Melewati jalan setapak menuju Patung Dewa Wisnu, Anda sekali lagi akan dibuat kagum dengan rencana besar perancangnya untuk memahat bukit-bukit kapur menjadi relief epik Mahabarata dan Ramayana. Bukit-bukit kapur tersebut kini telah ‘disulap‘ sedemikian rupa menjadi balok-balok besar, dan beberapa di antaranya sudah mulai dipahat. Tentu saja, karya besar ini bakal turut melambungkan kembali citra Bali sebagai Pulau Dewata di mata dunia.
Tak hanya itu, di dekat patung Dewa Wisnu terdapat sebuah mata air keramat yang diberi nama Parahyangan Somaka Giri. Sumber mata air ini dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit karena memiliki kandungan mineral yang sangat baik. Penduduk sekitar telah lama menggunakan air dari Parahyangan Somaka Giri ini untuk pengobatan.
Jika sedang ada event tertentu, Anda pun dapat menikmati berbagai perhelatan seni dan budaya di tempat ini. Sedari awal, Taman Budaya GWK memang dirancang untuk menjadi salah satu tempat pertunjukan yang prestisius di Bali. Di bagian panggung pertunjukan Lotus Pond, misalnya, dengan areal berkapasitas 7.500 orang, lokasi ini bisa digunakan untuk pertunjukan musik maupun pertunjukan seni yang bersifat kolosal. Belum lagi bagian Street Theatre, Plaza Kura-kura, serta Exhibition Gallery yang dapat dipergunakan untuk keperluan seperti pementasan musik, pameran, bahkan fashion show.
Lokasi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali terletak di Bukit Ungasan, di Jalan Raya Uluwatu, Kelurahan Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia.
Akses Garuda Wisnu Kencana di Bali
Garuda Wisnu Kencana di Bali terletak di bagian selatan Pulau Bali, sekitar 40 kilometer dari Kota Denpasar, Ibu Kota Provinsi Bali. Dari Kota Denpasar, wisatawan dapat menggunakan jasa taksi, persewaan mobil dan motor, atau memanfaatkan jasa agen perjalanan untuk mengantarkan wisatawan sampai ke lokasi. Bertamasya ke GWK umumnya merupakan satu paket perjalanan wisata dengan obyek-obyek wisata lainnya di kawasan selatan Bali, seperti Pantai Kuta, Pantai Nusa Dua, Pantai Dream Land, Tanjung Benoa, Jimbaran, Pura Luhur Uluwatu,  serta obyek-obyek wisata lainnya.
Harga Tiket Wisata Garuda Wisnu Kencana di Bali
Para pelancong yang ingin menikmati taman dan monumen megah ini dikenai biaya tiket sebesar Rp 20.000 per orang. Apabila membawa kendaraan pribadi, maka terdapat retribusi tambahan, yaitu mobil sebesar Rp 5.000 dan motor Rp 2.000.
Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Garuda Wisnu Kencana di Bali telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti Kolam Lotus, Taman Festival, Amphitheater, Street Theater, Aula Eksibisi, restoran, serta toko suvenir. Taman budaya ini juga memiliki beberapa plaza atau tempat lapang di luar ruangan. Salah satu yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Plaza Wisnu yang memajang patung tubuh Dewa Wisnu. Di Plaza ini juga kerap menjadi lokasi foto pra-pernikahan. Apabila berminat untuk bersantap malam di kawasan ini, maka tak ada salahnya Anda mencoba bersantap malam dengan hindangan ala Indonesia maupun luar negeri di bawah naungan bintang-bintang.
Demikian artikel tentang Garuda Wisnu Kencana di Bali, semoga menambah pengetahuan Anda tentang tempat wisata yang ada di Indonesia, khusunya tempat wisata di Bali. Artikel yang terkait dengan Garuda Wisnu Kencana di Bali, gwk, sejarah gwk bali, letak gwk, lokasi gwk, alamat gwk bali, artikel garuda wisnu kencana, garuda wisnu kencana cultural park

Air Terjun Kedung Maor

Air Terjun Kedung Maor merupakan air terjun yang berasal dari aliran Kali Soko dan air limpahan dari Waduk Pacal. Di musim penghujan, suara gemuruh dari air terjun bisa terdengar sampai pemukiman di sekitar. Namun di musim kemarau suara gemuruh tersebut tidak terdengar lagi, karena aliran air dari Kali Soko maupun dari Waduk Pacal tidak ada. Lokasi Air Terjun Kedung Maor berada di pertengahan hutan Atau lebih tepatnya di kawasan hutan RPH (Resort Pemangkuaan Hutan) Tretes, KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Bojonegoro. Air terjun tersebut bisa ditempuh satu jam setengan (40 KM) dari Kota Bojonegoro ke arah selatan (Arah Nganjuk). Sayang wisata ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Bojonegoro sehingga pengelolaan kurang maksimal

Secara administratif kedung maor terletak di desa Kedung Sumber kec.Temayang kab.Bojonegoro. Untuk menuju ke lokasi ini,dari kota Bojonegoro ke selatan arah Nganjuk. Sekitar 35 kiloan di sisi kiri jalan akan di jumpai petunjuk Kedung Maor. Masuk gang kecil lalu masuk hutan dan sekitar 1,5 kiloan akan ada petunjuk lagi. Dari sini perjalanan di lanjut dengan menyusuri jalan setapak sekitar 100 meteran.
Kondisi jalan dari jalan poros Bojonegoro-Nganjuk, tepatnya setelah masuk gang kecil hanya berupa jalan makadam yg cukup terjal masuk ke hutan jati. Jadi untuk menuju ke lokasi kedung maor

Air terjun Goa Kikik


Secara administratif air terjun goa kikik terletak di desa Kawengan kec. Kedewan kab. Bojonegoro.Air terjun ini memiliki beberapa tingkat dan air terjun yang utama berada pada tingkat paling atas yang letaknya disamping kiri goa kikik.Untuk menuju ke tempat ini dari kota Bojonegoro ikuti petunjuk ke Cepu/Ngawi. Sampai di pertigaan Kalitidu belok kanan mengikuti petunjuk ke Malo
Lalu ikuti jalan utama dan setelah melewati jembatan Malo ada pertigaan belok kiri mengikuti petunjuk ke kantor kec.Malo

Lalu ikuti jalan sampai mentok ketemu pertigaan belok kanan mengikuti petunjuk ke Kawengan dan ikuti jalan sampai masuk gapura desa Kawengan.


Sekitar 500 meteran setelah gapura desa Kawengan di sisi kanan jalan ada jalan masuk ke hutan,masuk dan ikuti jalan maka sampai di air terjun goa kikik.

Air terjun pertama adalah yang paling bawah dan untuk menuju ke air terjun utama, disisi air terjun pertama ada jalan setapak yang menanjak,ikuti jalan setapak itu dan anda akan sampai di air terjun utama dan goa kikik.

MUSEUM ANGKOT MALANG, JAWA TIMUR

Kota malang sampai saat ini masih tetap menjadi tujuan wisata yang mash banyak diminati. Ini dibuktikan dengan selalu ramainya tujuan wisata Jatim park 1 dan 2. Batu night spectacular atau BNS, Air terjun cuban rondo, kebun apel dan wisata alam selecata.
Beberapa waktu terakhir jatim park group menambah satu lagi destinasi wisata yang tergolong unik dan menarik untuk dikunjungi yaitu musem angkut. Dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa di dalamnya adalah musem transportasi. Tapi musem angkut berbeda dari museum2 yang lain karena jumlah koleksi di dalamnya sangat lengkap dari semua negara di dunia.

Lokasi dan rute menuju ke museum angkut batu malang

Museum Angkut secara administratif berada di kecamatan Batu, Kab malang, Jawa TImu. lebih tepatnya di Jl. Terusan Sultan Agung Atas no. 2 Kota Wisata Batu, malang,  Jawa Timur.  Lokasinya musem angkut ini tidak berada jauh dari wiata jajim park 1. Untuk menuju kesana sangat lah mudah, kita tinggal mengikuti petunjuk arah dari pusat kota malang menuju ke wisata jatim park 1.
Setelah berada  di  Jawa Timur Park 1, kita hanya tinggal melanjutkan jalan lurus saja, nah di ujung jalan itu adalah lokasi musem angkut. Jika kalian masih bingung juga, Kalian bisa menggunakan GPS di ponsel pintar. Musem angkut berada di titik koordinat -7.877655, 112.518969 .

fasilitas di museum angkut batu malang

Fasilitas di musem angkut batu malang sangat lengkap. Dari restaurant sampai penginapan sudah tersedia. di dalam musem ataupun di sekitar musem. Apalagi lokasinya berdekatan dengan wisata jatim park 1 , 2 dan BNS (Batu Night Spectacular).

Keunikan Musem angkut batu malang

Museum angkut batu malang banyak memiliki koleksi alat transporasi, mulai dari mobil-mobil kuno eropa, gerobak2 kuno asli indonesia Terpajang rapi dis etiap area sehingga benar-benar menggambarkan keadaan sebenarnya pada masa lalu. Bahkan pesawat terbang boeing 737 dan helikopter menjadi koleksi di musem batu malang.
Keliling dunia ala musem angkut batu malang
Museum angkut batu malang membagi areanya dalam beberapa zona. Setiap zona dirancangdan didesain sesuai dengan kotaa atau negara asaldari alat-alat transportasi tersebut berasal. Pihak pengelola mengharapkan dengan desain seperti ini pengunjung benar-benar merasakan keadaan sebenarnya.
Zona batavia dan sunda kelapa. Zona ini menggambarkan keadaan kota batavia dan sunda kelapa ketika masa penjajahan. disana terdapat bebrapa alat transportasi masa itu salah satunya adalah gerobak sapi, Becak, Oplet dan bemo.
Zona istana buckingham (buckingham palace). pada zona ini menggambarkan keadaan istana buckingham yang sangat megah. Pengunjung akan semakin betah dengan adanya taman bunga di depan istana yang menggambarkan keadaan istana buckingham yang asli.